Bismillah.
Pernah terpikir bagaimana saya sampai di titik ini...dengan ketiga bidadari cantik yang selalu memberi kehangatan cinta, dan seorang suami berparas elok yang ndak neko - neko dan baik hati.
selayaknya saya mensyukuri semua ini. Alhamdulillahiladzi bini`matihi tatimmushshalihaat...
saya bermimpi bisa seperti saudari- saudari saya yang teguh di atas manhaj Salafushalih. Kehidupan yang sarat ibadah, jauh dari perbuatan yang dibenci Allah, jauh dari perbuatan sia - sia. rasanya masih teramat jauh langkah ini menuju kesana... semoga saja Allah Sang Pemilik memudahkan .Allahumma Amiien.
teringat akan seorang kakak senior d kampus dulu, beliau adalah muslimah tangguh, aktivis dakwah kampus (sebutan untuk akhwat ikhwani), selalu berpakaian modis khas akhwat Ikhwani, tampak cantik dan anggun, bahasanya fasih dan mempesona. tapi kini, setelah mendapat hidayah pada manhaj Rasulullah, dia dengan jubah gelapnya justru lebih menggetarkan jiwa dan nurani. tak ada lagi pakaian modis ala ikhwani. yang ada hanya jubah berwarna gelap. menutup seluruh tubuh. langkahnya masih setangguh dulu, suara indahnya kini tak lagi diumbar di depan forum ikhtilath, tetapi di depan forum ummahat... subhanalloh
aku pernah merasakan saat2 indah itu. saat dulu tiggal di dekat ma`had. memakai hijab syar`i. subhanallah... tak ada saat yang lebih indah dan berharga selain saat itu.saat dimana kita merasa begitu dekat dengan dien ini

jika saja saya kembali diberi kemampuan, apakah saya bisa istiqomah? sebenarnya semua itu juga dipengaruhi oleh siapa Qowwam saya. hmm, mudah2an qowwam saya adalah qowwam yg baik, yang menginginkan kebaikan dunia dan akhirat bagi saya ^^  


benarlah ucapan Nabiyullah Muhammad Shalallahu `Alaihi wa salam " sesungguhnya agama seseorang dilihat dari agama teman duduknya, maka lihatlah dengan siapa engkau duduk"
syukur alhamdulillah, zauji Hunny Zaki selalu memproteksi dengan siapa saya berteman. bukan berarti pilih2 teman, untuk hal apapun kita boleh berteman dengan siapa saja. tetapi untuk agama kita pilihlah teman dekat yang selalu membuat kita dzikrullah kepada Allah.
mencari teman untuk bersenang senang di dunia sungguh mudah. tetapi mencari teman di saat2 sulit di dunia untuk meraih kebahagiaan abadi di akhirat sungguh teramat sulit.
 
lalu, mampukah aku istiqomah dengan azzamku untuk menjadi muslimah sejati. muslimah yang menjunjung tinggi harkat dan martabatnya sebagai mukminah ? insyaAllah, kuyakin Allah telah mempersiapkan segalanya untukku. sejak aku adalah nokhtah mudighah dalam rahim Ummiku.

Dialah yang berkehendak memberiku kedua orang tua yang shalih. orangtua yang cinta ibadah. 

Dialah yang berkehendak memberiku Qowwam yang shalih, Qowwamku tercinta yang selalu ada dalam do`a agar ia mampu membimbing dan mendidikku menjadi wanita shalihah. 

Dialah yang berkehendak memberiku ibu dan ayah mertua yang baik dan shalih, yang selalu mengingatkan dalam kebaikan.

Dialah yang berkehendak memberiku saudari - saudari yang shalihah, yang selalu menasehatiku dalam urusan agama, sekalipun aku tak pernah bersua dengan mereka.

kita semua sedang berjalan... menapak langkah demi langkah menuju ke sana... dengan rasa takut dan harapan
takut akan siksa - Nya
dan harapan akan Surga - Nya... menatap wajah - Nya...
Mari menjadi hamba - Nya*
"Dan hamba - hamba yang baik dari Rabb yang Maha Penyayang itu ialah orang - orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang - orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata - kata yang mengandung keselamatan. dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka. dan orang - orang yang berkata : "Ya Rabb kami, jauhkanlah azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal". sesungguhnya jahannam itu seburuk - buruk tempat menetap dan tempat kediaman. dan orang - orang yang apabila membelanjakan harta, mereka tidak berlebih - berlebihan. dan tidak pula kikir, dan adalah pembelanjaan itu di tengah - tengah yang demikian. Dan orang - orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah. dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu niscaya dia mendapat pembalasan dosanya (Al Furqan : 63-68)
yakni akan dilipatgandakan azab untunya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina (AL Furqan 69)
Kecuali orang - orang yang bertaubat, beriman, dan mengerjakan amal shalih. maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. dan orang yang bertaubat dan mengerjakan amal shalih, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benanrnya. ( AL Furqon 70-71)
dan orang - orang yang tidak memberikan persaksian palsu (Al Furqan 72)
 dan apabila mereka bertemu dengan orang - orang yang mengerjakan perbuatan - perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui saja dengan menjaga kehormatan dirinya. ( Al Furqan 72)
dan apabila mereka mendengar perkataan yang ttidak bermanfaat, mereka berpaling dan berkata , " bagi kami amal amal kami, dan bagimu amal - amal mu ( Al qashash 55 )
dan orang - orang yang berkata "Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri - istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang - orang yang bertaqwa" ( Al furqan 74)
mereka itulah yang dibalasi dengan martabat yang tinggi dalam jannah karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya, mereka kekal di dalamnya. Jannah itu sebaik - baik tempat menetap dan tempat kediaman  ( Al Furqan 75 - 76)

*dikutip dari Akhlaqul mukminin wal mukminat, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz

0 komentar:

Posting Komentar